Bisnis Online, Bisnis Internet, Kursus Online membuat website dan bisnis internet
Sarana bantu navigasi
Bagi Anda yang sering berpergian dengan menggunakan kapal laut mungkin sering melihat benda yang seperti pada gambar disamping ini. Benda itu namanya Light Buoy. Terjemahan kasarnya pelampung yang berlampu. Berbentuk tabung dengan menara penyangga lampu cerlang dan terapung diatas permukaan air. Agar tidak hanyut terbawa arus laut, light buoy ditahan oleh balok beton besar yang disebut sinker di dasar laut dan terhubung dengan rantai panjang. Benda yang sebagian besar materi bangunnya terbuat dari plate baja ini merupakan salah satu jenis sarana bantu navigasi pelayaran yang sangat penting. Jenis sarana bantu navigasi pelayaran yang lain misalnya mercu suar. Sebuah bangunan menara tinggi dengan lampu sorot yang berputar horisontal. Kalau yang satu ini sudah cukup populer bagi banyak orang tapi lain halnya dengan Light Buoy.
Mengapa sarana bantu navigasi pelayaran menjadi sangat penting? Jika Anda menemui bangunan mercu suar atau light buoy pada perjalanan pelayaran Anda, coba perhatikan dimana benda-benda itu ditempatkan. Pasti ada kesamaan situasi atau kondisi pada setiap penempatan benda-benda yang menjadi sarana bantu navigasi pelayaran ini. Untuk mercu suar, biasanya dibangun di daerah perairan yang penuh dengan karang dan dangkal. Atau sengaja dibangun sebagai tanda keberadaan sebuah pelabuhan di daerah itu. Sedangkan light buoy ditempatkan tidak sendirian seperti halnya mercu suar tapi dipasang bersamaan dalam satu formasi dengan light buoy – light buoy yang lain. Fungsi formasi light buoy yang terpasang di laut mirip seperti sebuah jalan dari pintu pagar hingga ke depan pintu rumah kita. Kenapa ada kemiripan seperti itu? Bukankah sebuah kapal bisa saja mendatangi sebuah pelabuhan dari arah mana saja karena laut itu luas sekali?
Kontur atau keadaan permukaan dasar laut itu mirip seperti keadaan di daratan. Di dasar laut ada juga gunung, lembah, sungai dan sebagainya. Kontur yang seperti ini menyebabkan adanya istilah perairan dalam dan perairan dangkal. Perairan dangkal tentu saja tidak baik akibatnya bagi kapal yang sedang berlayar karena bisa mengakibatkan kapal tersebut kandas. Apalagi jika perairan dangkal dengan dasar yang sebagian besar terdiri dari batu karang. Kumpulan batu karang itu bisa menusuk lambung kapal dan mengakibatkan kebocoran. Tapi beruntung pada dasar laut terdapat juga sungai. Biasanya merupakan kelanjutan sungai dari daratan yang berawal dari muara. Sungai dasar laut itu terus memanjang hingga batas perairan dalam. Sungai di dasar laut ini yang dikenal dengan istilah “alur”, daerah perairan dalam yang membelah perairan dangkal di kanan dan kirinya. Di sepanjang alur inilah formasi light buoy dipasang dari batas kolam pelabuhan hingga batas terluar yang sudah berada di perairan dalam. Pemasangannya secara zig-zag dan menjadi penuntun bagi kapal-kapal yang akan keluar-masuk kawasan suatu pelabuhan. Keberadaan formasi light buoy ini yang sangat membantu kapal-kapal untuk bisa keluar-masuk suatu pelabuhan dengan selamat.
Untuk lebih jelasnya, saya ambil contoh pemasangan formasi light buoy di Pelabuhan Khusus Pulau Bunyu. Formasi Light buoy dipasang memanjang disisi pantai selatan pulau Bunyu karena kebetulan alur pelayarannya berada didekat situ. Ada 2 warna yang digunakan pada badan light buoy di Pelabuhan Khusus Pulau Bunyu. Warna merah untuk ligth buoy yang dipasang di dekat garis pantai, dan warna hijau untuk light buoy yang dipasang diluar garis pantai. Kapal yang berlayar keluar-masuk pelabuhan melewati dibagian tengah jalur itu. Untuk light buoy yang menjadi tanda batas akhir kolam pelabuhan diberi warna kuning. Light buoy warna kuning ini dipasang agar kapal-kapal yang berlabuh tidak keterusan sampai di perairan dangkal pada bagian barat pelabuhan. Sedangkan light buoy yang dipasang pada ujung luar jalur formasi ini diberi warna merah dan putih. Light buoy ini disebut outer buoy atau buoy paling luar yang menjadi tanda atau pintu gerbang memasuki alur pelayaran di pelabuhan khusus Pulau Bunyu.
Sesuai namanya maka setiap light buoy dipasang lampu yang diletakkan pada ujung menaranya. Lampu ini menyala secara berkedap-kedip. Lampu yang berkedap-kedip ini untuk memudahkan pelaut mengetahui keberadaan sebuah light buoy. Lampu pada light buoy hanya menyala pada malam hari dan tidak berfungsi pada siang hari untuk menghemat listrik pada battery (accu). Hal itu bisa terjadi karena pada setiap unit lampu dilengkapi dengan sun-switch. Sekedar tambahan, lampu light buoy diletakkan dalam selubung kaca dengan bentuk kerucut yang mencuat runcing keatas. Bentuk selubung lampu seperti itu berfungsi agar cahaya lampu membias keatas dan dapat terlihat dari jarak yang sangat jauh.
Betapa pentingnya keberadaan sarana bantu navigasi pelayaran seperti light buoy ini pada setiap kawasan pelabuhan. Dengan adanya peralatan seperti itu akan dapat menekan kemungkinan terjadinya kecelakaan kapal di kawasan pelabuhan. Tapi sayang sekali, masih banyak orang yang tidak menyadari akan hal ini. Bahkan light buoy yang terpasang di tengah laut sering menjadi sasaran pecurian. Kami seringkali kehilangan battery (accu) yang sudah kami pasang pada light buoy. Tentu saja karena tindakan pencurian. Bahkan beberapa tahun lalu, unit lampu pada beberapa light buoy pun raib dicuri orang. Dengan tidak adanya lampu pada light buoy, akan sangat membahayakan pelayaran pada malam hari di alur pelayaran tersebut. Mudah-mudahan tindakan-tindakan seperti sudah tidak terjadi lagi.
www.bunyu-online.com
7 years ago