BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Bagaimana cara untuk menjadi juara?

Bagaimana cara untuk menjadi juara?. Info sangat penting tentang Bagaimana cara untuk menjadi juara?. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Bagaimana cara untuk menjadi juara?

Bagaimana cara untuk menjadi juara?
Bisnis Tiket Pesawat
Kegiatan atau keramaian dalam rangka merayakan HUT Proklamasi ke-65 RI sudah hampir berakhir di kampung saya. Tinggal pelaksanaan panggung hiburannya saja yang belum. Event ini biasanya berisi pertunjukan seni dan pembagian hadiah lomba. Sayang sekali saya tidak sempat menyaksikan sebagian besar keramaian yang sudah dilaksanakan. Kegiatan-kegiatan seperti itu cukup lumayan menghibur untuk ukuran desa seperti tempat saya tinggal. Kampung tempat tinggal saya namanya Sukajaya. Jaraknya dari sekitar 10 kilometer. Sudah saya buktikan sendiri dengan perangkat pengukur jarak perjalanan pada dashboard sepeda motor saya. Barangkali ada yang belum tahu Kotabumi itu dimana. Kotabumi itu ibu kota Kabupaten Nah..kalau ada yang belum tahu Lampung Utara itu dimana, pasti gara-gara terlalu lama tinggal di kutub utara. Saya hanya mendengarkan sebagian cerita tentang perlombaan dan keramaian yang sudah usai itu. Kebagian tunggu rumah terus sih. Kalau semua pergi ke lapangan, nanti tidak ada yang jaga rumah. Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi, terpaksa di rumah harus disiagakan satu orang satpam, saya. Kesempatan untuk mendengar cerita-cerita itu misalnya pada saat ronda malam. Kemarin saya dan tiga orang teman kebagian tugas ronda malam. Sekarang ketambahan satu tugas lagi yaitu membangunkan orang-orang di kampung yang mau makan sahur. Kira-kira inilah yang disebut dengan menjaga keamanan sekaligus beramal. Mudah-mudahan bisa dapat pahala. Amin. Saat selesai berpatroli mulailah kami ngobrol ngalor-ngidul atau ngobrol ke utara ke selatan. Padahal ngobrolnya tetap saja sambil duduk-duduk di pos jaga, tidak sambil berjalan mondar-mandir ke utara lalu balik ke selatan. Yah…itu cuma istilah saja. Harap maklum. Salah satu bahan obrolan kami kebetulan tentang kejadian-kejadian pada suasana lomba tujuhbelasan itu. Kebetulan hanya saya saja yang tidak ikut satu pun cabang perlombaan, jadi saja lebih banyak menjadi pendengar saja. Pada saat obrolan sudah menginjak pada episode lomba tarik tambang, disini lah saya jadi tertawa terbahak-bahak. Perlombaan tarik tambang itu diikuti oleh 4 regu yang mewakili masing-masing RT. Dusun Sukajaya memiliki 4 RT. Pertandingan menganut sistem gugur dan setiap pertemuan pertandingan dilakukan dua babak dengan perpindahan tempat. Kalau terjadi angka 1-1, maka ditambah satu babak lagi untuk menentukan pemenang. Jadi, pada tahap awal ada dua partai. RT.1 vs RT.2, dan RT.3 vs RT.4. Akhirnya yang masuk final adalah RT.2 dan RT.3. Karena keseluruhan pertandingan tarik tambang hanya pada sore itu saja, terlihat dua regu itu sudah kelihatan loyo. Tenaga mereka sudah habis untuk pertandingan sebelumnya. Dan terjadilah apa yang tidak diduga-duga, mereka benar-benar sudah kehabisan tenaga saat kedudukan menjadi 1-1. Karena sudah dalam kondisi payah, kedua regu finalis itu jadi enggan untuk melanjutkan satu babak lagi untuk menentukan juara. Dalam kondisi loyo seperti itu akhirnya timbul ide nyleneh dari masing-masing kapten regu. Bagaimana pun harus ada yang menjadi juara dalam pertandingan final lomba tarik tambang itu. Berhubung mereka sudah tidak bisa mengeluarkan tenaga untuk bertanding lagi, disepakati satu pilihan aneh. Mereka setuju melakukan suit atau pingsut untuk menentukan juara pertama dan kedua. Suit dan pingsut yang pakai jari tangan itu. Jari jempol melambangkan gajah, jari telunjuk melambangkan orang (manusia), dan jari kelingking melambangkan semut. Dan juaranya adalah RT.1 tempat kami tinggal. Wah..edan juga nih orang-orang, saya menyeletuk. Mereka beralasan, dari pada meninggal dunia gara-gara lomba tarik tambang, lebih baik suit atau pingsut saja. Ya, setelah lomba tarik tambang itu mereka merasakan badan jadi sakit semua. Pasti karena kontraksi otot badan yang maksimum saat menarik tali. Saya jadi membayangkan seperti orang yang kecapekan berenang di tengah samudera atlantik karena kapalnya tenggelam. Pilihan yang paling enak tentu saja jangan sampai kapalnya tenggelam, supaya tidak harus berenang sejauh ratusan mil untuk menuju daratan.


Powered By : Blogger